Life begins at the end of your
comfort zone - Neale Walsh
Entah sadar atau tidak, kebanyakan
dari orang sangat tidak ingin meninggalkan zona nyaman mereka. Dengan berbagai
alasan tentunya … Saya lebih banyak menemukan orang yang tidak berani melangkah
keluar dari zona nyaman tersebut.
Saya sudah nyaman dan menikmati pekerjaan
saya, kenapa harus pindah ? Saya takut nanti kalau pindah atau ganti pekerjaan
baru, saya malah gagal. Diluar sana banyak saingan, mendingan saya cari aman
saja deh. Masa sih saya di zona nyaman,
sepertinya tidak, saya disini mah kerjanya tidak enak, menderita dan lain-lain (
tetapi masih diteruskan dan tidak pernah mau melangkah keluar )… Dan masih
banyak lagi alasan-alasan untuk melindungi diri dalam zona nyaman mereka.
Sebelum sekarang ini, saya juga
pernah bekerja di perusahaan swasta. Dan saat saya merasa bahwa saya tidak
cocok dengan perusahaan tersebut, saya mengajukan resign karena ada kesempatan yang lebih baik diluar and i'm going for it.Lalu berbicara dengan
bagian HRD di perusahaan tersebut. Dan bagian HRD mengatakan bahwa ia belum
pernah menemukan orang seperti saya, yang langsung action, tidak seperti yang lain hanya mengeluh dan berkata
ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik tetapi do nothing.
Ia mengatakan bahwa banyak sekali orang-orang
disini yang setiap hari lebih sering terdengar keluhan-keluhan terhadap
pekerjaan mereka, rekan kerja mereka, atasan mereka, dan lain sebagainya. Yang
membuat saya bertanya-tanya adalah, koq tiap hari mengeluh? Koq tiap hari complain
tanpa ada melakukan sesuatu ? Toh kalian masih bertahan di perusahaan itu, toh
masih bekerja setiap harinya ? Apa enaknya sih kerja terus tapi complain dan
keluhan yang menjadi teman ? Saat mereka curhat kepada saya tentang
keluhan-keluhan mereka, saya hanya berkomentar seperti ini, “Kalau sudah tidak
happy, resign saja, jadi tidak perlu mengeluh lagi”. Respon yang mereka berikan
atas komentar saya adalah terkejut dan terdiam. Mereka mulai memutar keluhan
menjadi alasan-alasan yang seolah mereka sudah ‘terikat’ dengan perusahaan
tersebut.
Well, that’s your choice. Don't complain.
Tidak sedikit juga orang yang hanya
berharap atau bermimpi, tanpa melakukan apapun. Berharap bisa memiliki
kehidupan yang lebih baik, berharap bisa punya rumah, mobil dan lain
sebagainya, tetapi tidak bergerak aktif untuk mencari kesempatan untuk
mewujudkan impiannya. Itu sama saja kita terus bermimpi dan tidak ingin bangun.
Tidak semua orang mempunyai keberanian untuk meninggalkan comfort zonenya, oleh
sebab itu kita melihat hanya beberapa orang hebat saja yang berada di puncak
keberhasilan.
Dalam sebuah training, pembicara
sekaligus teman saya mengakhiri trainingnya dengan mengatakan :”Keluarlah dari
comfort zone anda, karena diluar comfort zone, ada KEBERHASILAN”.
Comfort zone is the greatest enemy to human potential.
Be the best. Be blessed.
Rosita Lim
Co- Author "The Server
Leadership : Story"
Blog : rositalim.blogspot.com
Facebook : facebook.com/rositalimsuxi
Twitter : @rosita_lim.